UTSU Gelar Debat Interaktif Calon ketua Dawan dan Senat Mahasiswa

Debat Kandidat Ketua Senat Mahasiswa UTSU
Debat Kandidat Ketua Senat Mahasiswa UTSU

Manado-Untuk kali pertama dalam pemilihan Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) dan Senat Mahasiswa Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU) dilakukan debat interaktif para calon ketua Dema dan ketua Senat yang digelar di Kampus E UTSU Sabtu (20/09/2014),  Persaingan merebut posisi top eksekutif mahasiswa mulai terasa. Terbukti, sejumlah calon ketua senat mahasiswa UTSU, saat ini mulai diadu, dari segi wawasan serta konsep mereka, untuk membangun karakter, serta memberdayakan mahasiswa di lingkungan UTSU.

Acara yang dipandu oleh moderator Imran Noor dan Syahriani Wahab tersebut, menghadirkan penelis Wakil Rektor III Bidang kemahasiswaan Ir. Efendy Rasyid, SE. MSi, Ketua  Alumni Deyidi Mokoginta, ST, pengurus Senat dan dema periode 2013-2014,  dan ratusan mahasiswa yang merupakan perwakilan dari tiap-tiap UKM dan Himapro.

Debat yang berlangsung cukup hangat ini terlihat semakin hidup ketika memasuki sesi pendalaman visi misi dari masing-masing kandidat, dimana para kandidat diberikan kesempatan untuk saling bertanya dan menanggai, moderator juga membuka kesempatan kepada audience yang terdiri dari dosen dan pengurus UKM serta perwakilan dari masing-masing jursan untuk mengajukan pertanyaan.

Adapun para calon ketua Dema yang mengikuti debat kandidat tersebut yakni Asdar Ibrahim (Fakultas Komunikasi), Nurdianto dan Fernando Lombogia (Fakultas Teknik), sedangkan calon Ketua senat Rafsan Damopolii (Fakultas Komunikasi), Stedi Dasi (Fakultas Tekik) dan Juwita Pretty (fakultas Sospol).

Ketua Alumni UTSU yang juga Pembina Himapro Teknik Elektro Deyidi Mokoginta ST didamping Ketua Dema Priskila Djaw, dalam closing statementnya, memberikan apresiasi kepada sejumlah pengurus Dema dan Senat periode 2013-2014, karena sukses menyelenggarakan debat kandidat tersebut, ini merupakan suatu kemajuan dalam kehidupan beroganisasi dilingkungan UTSU “Saya sebagai Ketua Alumni yang juga kakak-kakak kalian (para pengurus dema dan Senat, Red) sangat memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan debat ini, meskipun masih terdapat beberapa kekurangan namun itu akan kita jadikan sebagai bahan perbaikan pada debat mendatang, dan ini merupakan suatu peningkatan proses berorganisasi dilingkungan kamus yang kita cintai” tutur Mokoginta dengan suara lantang dan penuh semangat.