MANADO, Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU), salah satu perguruan tinggi di Sulut yang beralamat di kawasan Megamas Smart Manado, Kelurahan Titiwungen Selatan, menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru 2016 (PKKMB), dengan penanggung jawab dan pembina kegiatan Rektor Ruono Senduk SE MM.
Dari keterangan Ketua Panitia PKKMB Deyidi Mokoginta ST MSi, kegiatan tersebut dilaksanakan di Kampus E di SMA St Thomas Aquino Jl St Joseph dengan peserta 110 mahasiswa baru, pada Kamis-Jumat (18-19/8) pekan lalu, dan berlangsung baik apalagi peserta memakai atribut hingga kelihatan cukup unik.
“Kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa baru antara lain menerima sejumlah materi seperti sistem pendidikan tinggi di Indonesia, sistem akademik, wawasan kebangsaan, budaya dan etika keilmuan, organisasi kemahasiswaan serta peran mahasiswa terhadap perkembangan bangsa. Selain itu peserta PKKMB juga melaksanakan bahkti sosial berupa jalan sehat dari Megamas ke Kampus E Aquino sambil membersihkan sampah-sampah di sepanjang jalan yang dilalui saat jalan sehat. Kegiatan lain yang dilaksanakan, yaitu Outbound yang diselenggarkan di Kelurahan Molas Kecamatan Bunaken pada Sabtu-Minggu (20-21/8) lalu,” ungkap Mokoginta kepada Swara Kita, Senin (22/8/2016) siang tadi.
Lanjut dia, tujuan kegiatan PKBMB ini sebagai pengenalan kehidupan kampus, perubahan mental peserta dari pelajar menjadi mahasiswa, pengenalan sistem akademik Kampus. “Pelaksanaan PK2MB merupakan kegiatan yang bertujuan untuk merubah mental peserta dari pelajar menjadi mahasiswa, disini juga peserta akan mendapatkan pengetahuan awal tenteng sistem akademik dalam kampus serta kegiatan organisasi kemahasiswaan,” terang Mokoginta.
Lebih lanjut Mokoginta menjaskan, tidak ada perpeloncoan di PKKMB UTSU, tidak ada jam khusus untuk senior. “Peserta hanya menerima materi di dalam ruangan dan games outdoor di lokasi Outbound, dimana tujuan dimasukannya games outdoor ini agar para peserta lebih akrab antara satu dan lain, serta calon mahasiswa dilatih untuk berfikir memecahkan masalah yang diberikan melalui permainan,” jelas pria asal Bilalang Kabupaten Bolmong ini.(sumber : SwaraManado.com)