PKKMB UTSU 2018, Kedepankan Penanaman Wawasan Kebangsaan

Manado, DetikManado – Sebanyak 206 Mahasiswa Baru, Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU) Manado, mengikuti pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), dengan mengambil lokasi, pada kampus UTSU, yang terletak di Jalan Santo Yoseph nomor 17 Manado.

Kegiatan ini, dilaksanakan dengan dua tahap, yakni pra PKKMB selama dua hari, 18 dan 20 Agustus 2018, dan kegiatan inti PKKMB, tanggal 23-25 Agustus 2018.

“Pelaksanaan PKKMB terbagi menjadi dua sesi, yakni Pra PKKMB selama dua hari, dan kegiatan inti PKKMB tiga hari, untuk sesi Pra pelaksanaan difocuskan pada penganalan kegiatan organisasi kemahasiswaan di kampus kami” jelas ketua Panitia, Drs. Marthen Tombeng, MM.

Lebih lanjut, Marthen Tombeng, yang juga Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, menambahkan untuk kegiatan inti selama tiga hari, peserta mendapatkan materi yang terkait dengan penanaman wawasan kebangsaan, Cinta tanah air dan bela negara.

Selain itu pihaknya, juga menghadirkan pemateri dari luar kampus tersebut, diantaranya materi pendidikan anti narkoba dari Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Sulawesi Utara, dan materi anti korupsi dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulawesi Utara.

PKKMB UTSU MANADO 2018

Rektor UTSU, Ruano Urbanus Senduk, SE, MM, kepada DetikManado, Sabtu (25/08/2018), mengungkapkan bahwa kampus yang dipimpinya, berkomitmen untuk menolak Radikalisme, Narkoba dan Korupsi.

“Kampus yang saya pimpin, telah berkomitmen menolak Radikalisme, Narkoba dan Korupsi, dan bentuk komitmen tersebut, tahun 2017 lalu, pada kegiatan yang sama kami telah mendeklarasikan untuk menolak Radikalisme, Narkoba dan Korupsi. Dan tahun ini (2018, red), tiga hal tersebut tetap menjadi perhatian kami melalui pemberian materi pendidikan anti Radikalisme, anti Narkoba dan Anti Korupsi pada kegiatan PKKMB” terang Ruarno

PKKMB UTSU MANADO 2018

Ditempat yang sama, pembina Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), UTSU Manado, Deyidi Mokoginta, ST. M.Si, menambahkan, bahwa kegiatan PKKMB pada kampus tersebut bebas dari tindakan perpeloncoaan, “PKKMB atau lebih sering dikenal dengan Ospek, pada kampus tidak ada lagi tindakan perpeloncoaan dari senior kepada mahasiswa baru, kami sudah menghilangkan kegiatan yang tidak mendidik tersebut sejak awal kampus ini mulai melaksanakan Ospek, yakni tahun 2008 lalu” jelas Mokoginta, dosen dan juga anggota Polri pada Polda Sulut (detikmanado.com)